Etika Sosial Yang Tidak Tertulis Tapi Ada

Mahluk sosial seperti kita pasti perlu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan (untuk saat ini) memiliki media sosial. Pokoknya semuanya serba sosial.

Saat kita bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang lain, ada aturan sosial yang berlaku walau tidak semuanya tertulis secara resmi dalam perundangan-undangan atau semacamnya.

Aturan sosial biasanya juga disebut dengan etika sosial, seperti bagaimana harus bersikap dalam menghadapi situasi sosial tertentu, atau bagaimana respon yang benar dalam menanggapi suatu keadaan.

Setiap aturan pasti ada sanksi bagi yang tidak mau diatur atau yang melanggar. Dalam etika sosial, sanksinya ya sanksi sosial alias dikucilkan.

Nggak mau kan kalau dijauhi orang lain, terutama orang-orang terdekat? Maka dari itu mari kita simak apa aja sih etika sosial yang berlaku di masyarakat saat ini.

Etika Sosial Yang Tidak Tertulis Tapi Ada | Photo from Freepik
Etika Sosial Yang Tidak Tertulis Tapi Ada | Photo from Freepik

Etika Sosial Yang Tidak Tertulis Tapi Ada

  1. Jangan menelepon seseorang secara terus menerus lebih dari dua kali. Kalau dia nggak menerima telepon kita, berarti dia sedang fokus dengan urusan yang lebih penting.
  2. Saat ada orang yang nggak sengaja menjatuhkan sesuatu di lantai, entah sendok, piring, makanan, atau saat ada orang yang tidak tahu caranya menggunakan alat makan (biasanya garpu dan pisau, serta sumpit), jangan dilihatin. Hal yang sama juga berlaku saat ada orang yang batuk, bersin, atau kentut. Itu hal alami yang tidak disadari. Yahh kecuali kalau kentutnya bau. Hehehe.
  3. Kalau kita mau pakai wastafel tapi ada orang yang sedang memakainya, jangan berdiri di sampingnya. Hal itu membuat orang yang sedang pakai, merasa tidak nyaman. Lebih baik kita menunggu sambil jaga jarak aman biar sama-sama nyaman.
  4. Nah ini yang paling sering dilanggar. Kembalikan uang atau barang yang kita pinjam dari orang lain. Kalau bisa, kembalikan sebelum orangnya ingat kalau sudah meminjamkannya. Seberapapun jumlahnya, apapun barangnya. Mau sedikit, mau banyak, mau barang murah, mau barang mahal, sama saja – kembalikan. Ini menunjukkan integritas dan karakter kita.
  5. Jangan pernah memesan yang mahal saat kita ditraktir makan. Sebaiknya, mintalah si penraktir untuk memilih menunya.
  6. Jangan menanyakan hal yang sensitif seperti ‘Kapan nikah?’ atau ‘Apa kamu nggak punya anak?’ atau ‘Berapa gajimu?’ Selain tidak sopan, itu juga bukan urusanmu.
  7. Selalu bukakan pintu untuk orang yang masuk setelah kita, baik dia laki-laki atau perempuan. Bersikap baik bukan hal yang memalukan kok.
  8. Jika kita naik taksi dengan teman, dan ia yang membayar, lain kali, kita gantian membayari.
  9. Hormati pendapat orang lain yang berbeda dalam topik apapun.
  10. Jangan pernah menyela pembicaraan orang lain.
  11. Saat kita ingin iseng pada orang lain, lalu dia tampak tidak nyaman, hentikan dan jangan pernah diulangi.
  12. Jangan lupa ucapkan “terima kasih” ketika seseorang membantu kita.
  13. Pujilah seseorang di depan umum. Kritiklah secara pribadi.
  14. Jangan pernah mengomentari berat badan seseorang. Bilang saja padanya kalau dia tampak luar biasa.
  15. Mandilah sebelum kita melakukan perjalanan panjang, entah naik pesawat, kereta, bus ataupun alat transportasi lainnya. Orang yang nantinya duduk di sebelah kita akan sangat menghargainya.
  16. Ketika seseorang menunjukkan sebuah foto dari handphone-nya. Jangan geser gambar ke kiri atau kanan. Hormati privasi orang lain.
  17. Perlakukanlah tukang bersih-bersih a.k.a office boy sebagaimana kita memperlakukan orang yang memiliki jabatan tinggi. Siapa sih yang tidak butuh dihargai?
  18. Jangan sibuk dengan handphone saat orang lain sedang serius berbicara dengan kita.
  19. Jangan memberi saran jika kita tidak dimintai pendapat.
  20. Jangan membuat suatu rencana di depan orang yang tidak kita ajak.
  21. Jangan mengajak seseorang berbicara saat dia sedang menggunakan headphone untuk menelepon ataupun chatting. Chat-nya bisa salah kirim nanti.
  22. Jika seseorang menawari makanan, jangan menolaknya setelah kita mencicipi atau mencium aromanya. Hargailah usaha orang lain.
  23. Ketika seseorang mulai mengeluhkan atau curhat tentang masalah atau penyakitnya, jangan mulai membicarakan masalah atau penyakit kita. Ketika orang menceritakan urusan pribadinya, ia hanya butuh didengarkan.
  24. Jangan mengomentari penampilan orang lain. Mereka cukup sadar atas apa yang terjadi pada diri mereka.
  25. Jangan pernah mencium bayi orang lain.
  26. Jangan ikut campur urusan orang lain, kecuali kita dilibatkan. Lebih baik mengurus diri sendiri dengan baik.
  27. Jika kita melihat postingan di media sosial yang tidak sesuai dengan kita, jangan dijadikan peluang untuk berdebat. Hal itu hanya akan menambah nilai negatif pada diri kita sendiri.

Itulah beberapa etika sosial yang berlaku di masyarakat kita. Selamat bersosialisasi.

Author: Arum Kinasih

"this too, shall pass"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *